Insya Allah besok kita akan memasuki bulan Ramadhan 1431 H. Sebagai seorang muslim, tentunya kita sangat mendambakan akan datangnya bulan yang penuh barakah ini. Kehadirannya memberikan pengharapan dan optimisme kepada setiap Muslim, karena ia akan membawa kenikmatan jiwa dan rohaniyah dalam kehidupan ini. Perintah untuk berpuasa ini hukumnya wajib sebagaimana tertulis dalam Qur’an.
Artinya:
Dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan ini, orang-orang beriman menyambutnya dengan rasa gembira, sehingga perintah shaum (puasa) yang diwajibkan Allah pada bulan itu dapat dikerjakannya dengan baik. Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya, “Siapa-siapa yang bergembira menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan, Allah mengharamkan tubuhnya disentuh oleh api neraka” (Al-Hadits).
Namun sebaliknya ada pula orang-orang yang menyambut bulan suci Ramadhan dengan perasaan tidak senang, sebab kedatangannya dianggap akan merugikan dirinya. Juga mengekang kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya di luar bulan Ramadhan, seperti makan dan minum di siang hari, merokok dan sebagainya.
Manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan
Menurut beberapa ahli kesehatan muslim, bahwa puasa ditinjau dari segi kesehatan jasmani adalah suatu cara untuk membersihkan tubuh, menghilangkan hal-hal yang memungkinkan bertambahnya racun berbahaya atau bertambahnya makanan yang tidak semestinya. Kita harus fahami bahwa tubuh manusia bukanlah skedar tempat untuk menyimpan makanan, akan tetapi ia merupakan pusat keseimbangan antara bahan makanan dengan proses kimia, keseimbangan itu bisa rusak karena kekurangan dan kelebihan bahan makanan.
Diantara keistimewaan puasa adalah mengistirahatkan alat pencernaan dan penyerapan serta alat-alat pendistribusian makanan yang telah dicerna. Yang memberikan kesempatan untuk memulihkan kembali organ-organ yang lemah bekerja. Puasa merupakan faktor penyegaran agar timbul kehidupan dan semangat yang baru pada sel-sel yang ada didalam perut.
Itulah fakta yang ada didalam ilmu kehidupan dan puasa itu bukanlah hal yang baru, tetapi orang dahulu menganggap puasa sebagai keutamaan hidup. Mereka telah menspesialkan puasa ditempat yang jelas didalam agama bangsa-bangsa mesir kuno dan seluruh agama-agama terdahulu.
Demikian pula puasa termaktub didalam seluruh Kitab Samawi. Tidak diragukan lagi bahwa puasa itu diwajibkan karena terdapat pengaruh yang besar terhadap kesehatan dan kekuatan jasmani serta intelektual.
Dan puasa pada zaman dahulu tidak semuanya mempunyai tujuan religius. Diriwayatkan dalam buku-buku, bahwa Sokrates dan Plato berpuasa sepuluh hari dalam beberapa bulan. Sebagian pendeta agama Masehi pada abad pertengahan menganggap puasa sebagai pengobatan yang mujarab bagi penyakit urat saraf , Ibnu Sina seorang dokter Muslim dari Arab yang terkenal mewajibkan puasa tiga minggu kepada para pasien yang akan diobati pada umumnya.
Dikatakan bahwa puasa adalah salah satu cara pengobatan sakit Cacar dan Syphilis, pada waktu Prancis menduduki Mesir rumah sakit-rumah sakit dinegeri Arab menemukan cara pengobatan mutakhir, yaitu puasa.
Seorang dokter ahli pengobatan Syphilis berkebangsaan Amerika Partholo mengatakan didalam tulisannya :
"Tidak diragukan lagi bahwa puasa adalah cara efektif untuk membebaskan kuman, diantaranya kuman Syphilis yang merusak sel-sel. Dengan puasa sel-sel itu bisa tumbuh lagi ".
Itulah yang disebut dengan teori memperlapar dalam rangka mengobati penyakit Syphilis, cara ketimuran pada zaman dahulu. Dan banyak memanfaatkan cara pengobatan semacam itu. Puasa pada zaman sekarang telah banyak digunakan oleh para ahli yang termasyhur seperti Dokter Alan yang telah sukses menggunakan puasa untuk mengobati penyakit gula.
Dokter Carlson menggunakan puasa untuk menyegarkan dan meremajakan sel-sel didalam tubuh. Dokter Jhonze menggunakan puasa untuk mengobati segala macam penyakit . Wernar Macfein tokoh kebudayaan phisik di Amerika menyatakan didalam ungkapan yang termasyhur : "Saya cederung untuk berkeyakinan bahwa puasa itu bisa mengobati setiap penyakit yang telah gagal diobati dengan cara lain".
Subhanallah, maha suci Allah dengan segala kesempurnaannya, setiap perintahNya tidaklah menjadi suatu yang merugikan, puasa hanyalah satu perintah dari beribu macam perintah Allah yang memberikan manfaat bagi hambanya, patutlah kita bersyukur menjadi hambanya, itu hanyalah puasa bagaimana dengan amalan-amalan lain yang diperintahkan Allah tentu akan lebih banyak lagi manfaat yang belum kita ketahui, sekarang kita hanya patut bersyukur dan bersujud atas segala rahmat yang telah diberikannya, atas segala kelebihan yang telah dikarunianya.
“yaa ayyuhaa alladziina aamanuu kutiba 'alaykumu alshshiyaamu kamaa kutiba 'alaa alladziina min qablikum la'allakum tattaquuna”
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS.Al-Baqarah:183)
Dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan ini, orang-orang beriman menyambutnya dengan rasa gembira, sehingga perintah shaum (puasa) yang diwajibkan Allah pada bulan itu dapat dikerjakannya dengan baik. Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya, “Siapa-siapa yang bergembira menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan, Allah mengharamkan tubuhnya disentuh oleh api neraka” (Al-Hadits).
Namun sebaliknya ada pula orang-orang yang menyambut bulan suci Ramadhan dengan perasaan tidak senang, sebab kedatangannya dianggap akan merugikan dirinya. Juga mengekang kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya di luar bulan Ramadhan, seperti makan dan minum di siang hari, merokok dan sebagainya.
Manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan
Menurut beberapa ahli kesehatan muslim, bahwa puasa ditinjau dari segi kesehatan jasmani adalah suatu cara untuk membersihkan tubuh, menghilangkan hal-hal yang memungkinkan bertambahnya racun berbahaya atau bertambahnya makanan yang tidak semestinya. Kita harus fahami bahwa tubuh manusia bukanlah skedar tempat untuk menyimpan makanan, akan tetapi ia merupakan pusat keseimbangan antara bahan makanan dengan proses kimia, keseimbangan itu bisa rusak karena kekurangan dan kelebihan bahan makanan.
Diantara keistimewaan puasa adalah mengistirahatkan alat pencernaan dan penyerapan serta alat-alat pendistribusian makanan yang telah dicerna. Yang memberikan kesempatan untuk memulihkan kembali organ-organ yang lemah bekerja. Puasa merupakan faktor penyegaran agar timbul kehidupan dan semangat yang baru pada sel-sel yang ada didalam perut.
Itulah fakta yang ada didalam ilmu kehidupan dan puasa itu bukanlah hal yang baru, tetapi orang dahulu menganggap puasa sebagai keutamaan hidup. Mereka telah menspesialkan puasa ditempat yang jelas didalam agama bangsa-bangsa mesir kuno dan seluruh agama-agama terdahulu.
Demikian pula puasa termaktub didalam seluruh Kitab Samawi. Tidak diragukan lagi bahwa puasa itu diwajibkan karena terdapat pengaruh yang besar terhadap kesehatan dan kekuatan jasmani serta intelektual.
Dan puasa pada zaman dahulu tidak semuanya mempunyai tujuan religius. Diriwayatkan dalam buku-buku, bahwa Sokrates dan Plato berpuasa sepuluh hari dalam beberapa bulan. Sebagian pendeta agama Masehi pada abad pertengahan menganggap puasa sebagai pengobatan yang mujarab bagi penyakit urat saraf , Ibnu Sina seorang dokter Muslim dari Arab yang terkenal mewajibkan puasa tiga minggu kepada para pasien yang akan diobati pada umumnya.
Dikatakan bahwa puasa adalah salah satu cara pengobatan sakit Cacar dan Syphilis, pada waktu Prancis menduduki Mesir rumah sakit-rumah sakit dinegeri Arab menemukan cara pengobatan mutakhir, yaitu puasa.
Seorang dokter ahli pengobatan Syphilis berkebangsaan Amerika Partholo mengatakan didalam tulisannya :
"Tidak diragukan lagi bahwa puasa adalah cara efektif untuk membebaskan kuman, diantaranya kuman Syphilis yang merusak sel-sel. Dengan puasa sel-sel itu bisa tumbuh lagi ".
Itulah yang disebut dengan teori memperlapar dalam rangka mengobati penyakit Syphilis, cara ketimuran pada zaman dahulu. Dan banyak memanfaatkan cara pengobatan semacam itu. Puasa pada zaman sekarang telah banyak digunakan oleh para ahli yang termasyhur seperti Dokter Alan yang telah sukses menggunakan puasa untuk mengobati penyakit gula.
Dokter Carlson menggunakan puasa untuk menyegarkan dan meremajakan sel-sel didalam tubuh. Dokter Jhonze menggunakan puasa untuk mengobati segala macam penyakit . Wernar Macfein tokoh kebudayaan phisik di Amerika menyatakan didalam ungkapan yang termasyhur : "Saya cederung untuk berkeyakinan bahwa puasa itu bisa mengobati setiap penyakit yang telah gagal diobati dengan cara lain".
Subhanallah, maha suci Allah dengan segala kesempurnaannya, setiap perintahNya tidaklah menjadi suatu yang merugikan, puasa hanyalah satu perintah dari beribu macam perintah Allah yang memberikan manfaat bagi hambanya, patutlah kita bersyukur menjadi hambanya, itu hanyalah puasa bagaimana dengan amalan-amalan lain yang diperintahkan Allah tentu akan lebih banyak lagi manfaat yang belum kita ketahui, sekarang kita hanya patut bersyukur dan bersujud atas segala rahmat yang telah diberikannya, atas segala kelebihan yang telah dikarunianya.
Disarikan dari beberapa sumber