• Home
  • TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail

Art Batik Indonesia

Powered by Blogger.
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Blogger templates

Thursday, December 11, 2014

Batik Pekalongan Resmi Sebagai Budaya Dunia

8:33 AM  Artikel, Batik  1 comment

Kerajinan batik Kota Pekalongan, Jawa Tengah telah diakui oleh Unesco (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) sebagai salah satu warisan budaya dunia. Pengukuhan ini rencananya dilakukan di Prancis. Ini dicapai karena masyarakat Indonesia, khususnya Kota Pekalongan bisa mempertahankan nilai estetika batik. Pengakuan ini berarti Batik Pekalongan diakui sebagai budaya asli Pekalongan Indonesia yang khas tidak dimiliki negeri lain. Budaya ini juga diakui tetap hidup lestari dari generasi ke generasi dan masih digunakan oleh masyarakat. Pengakuan ini juga berarti bahwa batik menambah kekayaan budaya dunia. Dunia boleh memakai batik, tetapi tidak boleh mengklaim. 

Tidak mudah pengakuan ini didapatkan. Prosesnya panjang dan rumit. Pada awalnya penyiapan naskah akademik tentang batik. Kemudian, enam negara perwakilan dari Unesco melakukan pengkajian terhadap budaya batik ini selama tiga tahun. Akhirnya pengakuan diputuskan terhadap budaya batik sebagai budaya milik Indonesia yang memberikan sumbangsih bagi budaya dunia. 
Pengakuan ini adalah hasil upaya berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pelaku industri batik, warga Indonesia. Pemerintah berperanan dalam meratifikasi konvensi Unesco untuk melindungi warisan budaya bukan benda melalui Peraturan Pemerintah (PP) 78/2007. Pelaku industri batik berjasa dalam memproduksi dan mengembangkan batik. Warga Indonesia berjasa dengan membanggakan batik dan menggunakannya sehingga industri batik tidak kehabisan pelanggan. 

Pengakuan ini mempunyai arti besar bagi budaya dan industri kreatif Indonesia. Pertama, perlindungan budaya batik Pekalongan dari klaim negeri lain. Dengan pengakuan ini, pihak-pihak dari negara lain tidak bisa dengan mudah mengklaim nilai estetika Batik Pekalongan sebagai hak ciptanya. 

Read More
Read more »

Angklung With Pride, Harmonisasi Angklung & Batik

8:32 AM  Artikel, Culture  No comments


INILAHCOM, Bandung - Empat tahun sudah angklung ditetapkan sebagai intangible cultural heritage of humanity oleh UNESCO. Memperingati pengakuan itu, Saung Angklung Udjo (SAU) mengadakan hajatan besar.

Kali ini, SAU menggandeng Batik Komar. Mereka menggelar lomba desain batik angklung. Kedua warisan dunia itu nantinya melebur menjadi satu karya harmonis.

Corporate Secretary SAU Ria Sawitri menyebutkan, gelaran lomba itu dikarenakan batik dan angklung kini mendapat pengakuan dunia. Seperti diketahui, dua warisan budaya Indonesia dikukuhkan UNESCO pada 2009 untuk batik dan 2010 untuk angklung.

"Sejak awal pemberitahuan kepada publik, hingga kini terdapat 113 karya desain angklung batik. Itu berasal dari berbagai daerah, bukan cuma berasal dari Jabar saja," kata mojang yang akrab disapa Awit ini.

Dari sekian banyak karya desain tersebut, Awit menjelaskan dewan juri akan melakukan penilaian. Dari 113 karya itu nanti akan diseleksi menjadi 20 karya. Setelah itu, karya itu 'diperas' lagi menjadi 10 karya finalis. Akhirnya, akan ada juara 1, 2, 3, dan satu karya favorit.

Untuk sepuluh karya finalis itu sejak 11-16 November dipamerkan di SAU. Puncaknya, kata dia, pada Minggu (16/11) mendatang para finalis akan diundang untuk menghadiri seremoni 4th Angklung with Pride di SAU. Pada hari itu, pada pukul 15.30 WIB SAU menggelar special show terkait perjalanan angklung dari masa ke masa.

Read More
Read more »

Produk dan ragam batik Indonesia telah menjadi industri penting

8:30 AM  Artikel  No comments

batik_GoInt
Produk dan ragam batik Indonesia telah menjadi industri penting dalam pertekstilan, garment, fashion, seni dekoratif dan kerajinan. Ekspor batik ke beberapa negara seperti AS, Australia, Kanada, Irlandia, Inggris, Jepang, UEA, Singapura, Spanyol, Denmark, Perancis Belgia, Taiwan, Meksiko dan Italia.
Batik Indonesia telah dikategorikan sebagai warisan budaya takbenda (intangible cultural heritage) oleh UNESCO, dan telah diratifikasi melalui Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 2007 tentang ratifikasi Konvensi UNESCO.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan batik dari Jawa Tengah, terutama Solo,sangat kaya warisan budaya dari pola desain dan kerajaan atau kombinasi lainnya budaya dan seni. Batik dari Jawa Tengah telah diekspor ke AS, Swedia, Jerman, Uni Emirat, dan Perancis. "Setidaknya ada 3.400 desain batik di Solo. Pemerintah Kota Solo hingga 2008 telah mematenkan sekitar 900 desain batik.
Bahan Baku
Kebutuhan dasar untuk produksi batik terutama dari mori (Katun). Katun berbahan kapas telah digunakan karena biaya rendah dan relatif mudah untuk digunakan dan diproses. Kualitas (mutu) Batik akan diklasifikasikan berdasar desain proses dan jenis kain yang digunakan. Ada tiga jenis katun produk lokal maupun impor dari negara lain yang digunakan sebagai bahan yaitu Mori primisima, adalah katun berkualitas yang digunakan batik tulis tangan dan tidak pernah digunakan untuk batik cap. Kedua adalah Mori Prima, dengan bahan kapas yang kurang baik digunakan untuk batik tulis tangan atau batik cap. Ketiga, Mori biru, adalah dari kain berbahan kapas yang digunakan untuk batik berkualitas rendah. Ini tidak digunakan untuk batik tulis tangan.
Sedangkan pada Batik modern untuk bahan yang digunakan berkembang pada media seperti: Sutra, Shantung, Wol, Polyester, Linen, Rayon, dan banyak lainnya.
Sedang untuk kerajinan Batik bahan yang digunakan umumnya adalah: kayu, Keramik, Kulit, dan perak (Silver).

Read More
Read more »

Perjalanan Santosa Doellah 58 Tahun Menekuni Dunia Batik

8:26 AM  Artikel  No comments


Besarkan Pabrik Dahulu, Baru Dirikan Museum
Sejak usia 15 tahun, batik menjadi cinta pertama Santosa Doellah. Selama 58 tahun, laki-laki yang kini berusia 73 tahun itu menggeluti dunia batik. Mulai menjadi kolektor, menulis buku, hingga mendirikan museum batik di Solo, Jawa Tengah.
Laporan Dinda L.A., SOLO
AROMA bunga setaman menguar begitu memasuki Museum Batik, Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Solo. Aroma itu berasal dari mangkuk-mangkuk kecil berisi bunga mawar, melati, kenanga, dan kantil yang diletakkan di sudut-sudut ruangan. Ada pula sebaran merica putih di sekitar mangkuk-mangkuk itu.
Jangan salah duga. Itu bukan sesaji untuk menolak bala. Melainkan ramuan yang membuat batik harum terus sepanjang masa. Selain itu, ramuan tersebut konon bisa mempertahankan warna asli batik.
Itulah museum milik kolektor batik Santosa Doellah. Museum itu berada di dalam Dalem Wuryaningratan yang semula merupakan kediaman keluarga KRMH Wuryaningrat, menantu raja Kasunanan Surakarta saat itu, Paku Buwono X. Santosa yang juga dikenal sebagai owner Batik Danar Hadi membelinya pada 1997 seharga Rp28 miliar. Pada 2000, Santosa menyulapnya menjadi kompleks wisata batik terlengkap di Indonesia.
Selain museum, di kompleks Dalem Wuryaningratan yang luasnya 400 meter persegi itu, terdapat pendapa dan Ruang Sasono Mangunsuko. Ada pula workshop pembuatan batik. Namun, lantaran tempat yang dibutuhkan untuk membuat batik semakin besar, sejak Agustus lalu workshop itu dipindah ke pabrik di Pabelan, Solo, sekitar 20 menit dari Dalem Wuryaningratan.

Read More
Read more »

About Batik

8:23 AM  Artikel, Batik  No comments

Batik is a way to decorate fabric,such as Silk or Cotton with coloured dyes.
The technique makes it possible to have different coloured areas of dye next to each other in a design.To achieve this hot molten wax is used. Having dyed an area of fabric it is possible to “resist” the intrusion of other dyes by waxing out the first area of coloured dye.
In simple terms it is possible to go on repeating this procedure until the fabric is completely dyed and all the dyes have been “resisted”  by using the molten wax.
Beyond this initial procedure there are many additional techniques which can be applied to create a piece of Batik work.
In the example of the bowl of fruit shown here you will see how different colours can sit side by side without “bleeding” one into the other.
In the other example shown things are at much earlier stage  The image (“Bird of Paradise Flower” - Strelitzia Reginae) has been drawn in pencil onto the fabric (in this case cotton) the background has been waxed out (the resist) and the dyes,lightest in tone,have been applied to areas of the flower heads and some of the foliage.
These areas of colour will be “resisted” next using molten wax.The design will then procede with the addition of dyes that are progressively darker in tone.
After each stage of dyeing the wax resist is applied.

Read More
Read more »
Newer Posts Older Posts Home
  • Popular
  • Tags
  • Blog Archives

Popular Posts

  • Batik - Flora Motif
  • Motif Batik
  • KLASIFIKASI KARYA SENI RUPA
  • KARYA SENI RUPA TERAPAN
  • Batik - Fauna Motif

Labels

  • Android
  • Aplikasi
  • Art
  • Artikel
  • Batik
  • Culture
  • health and lifestyle
  • Model Baju Batik
  • Motif Batik
  • Types and Variations of Batik
  • Wayang

Blog Archive

  • ▼  2014 (5)
    • ▼  December (5)
      • Batik Pekalongan Resmi Sebagai Budaya Dunia
      • Angklung With Pride, Harmonisasi Angklung & Batik
      • Produk dan ragam batik Indonesia telah menjadi ind...
      • Perjalanan Santosa Doellah 58 Tahun Menekuni Dunia...
      • About Batik
  • ►  2012 (18)
    • ►  July (1)
    • ►  June (13)
    • ►  March (4)
  • ►  2011 (70)
    • ►  August (7)
    • ►  July (11)
    • ►  June (16)
    • ►  May (18)
    • ►  April (5)
    • ►  March (12)
    • ►  January (1)
  • ►  2010 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  June (3)
    • ►  April (2)
    • ►  January (3)

Categories

  • Android
  • Aplikasi
  • Art
  • Artikel
  • Batik
  • Culture
  • health and lifestyle
  • Model Baju Batik
  • Motif Batik
  • Types and Variations of Batik
  • Wayang

 
  • Blogger news

  • Blogroll

  • About

Copyright © Art Batik Indonesia | Powered by Blogger
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes
IMAP Email hosting